Monday 26 May 2014

5 Penyakit Kulit yang Sering Menyerang Bayi dan Cara Pengobatannya


Penyakit kulit bisa menyerang siapa saja, baik laki-laki, perempuan, orang dewasa, kanak-kanak bahkan bayi. Karena anatomi kulit yang sangat berbeda dengan orang dewasa, bayi merupakan kelompok usia yang sangat rentan terhadap gangguan kulit.  

Bayi memiliki kulit yang sangat sensitif, kesalahan dalam merawat bayi akan menimbulkan berbagai masalah kulit bayi. Gangguan kulit pada bayi dan balita seperti biang keringat, eksim popok, dan eksim susu sebenarnya bisa diatasi bila orang tua rajin menjaga kesehatan kulit, Kenali masalah umum yang biasa terjadi pada kulit sikecil beserta cara pengobatannya berikut ini:

1. Intertrigo

Intertrigo mengacu pada suatu peradangan pada lipatan tubuh. Hal ini biasanya terletak di paha bagian dalam, ketiak, dan bagian bawah payudara atau perut. Lipatan tersebut membuat kulit tampak merah, gatal dan menyebabkan rasa sakit bila terjadi gesekan. Umumnya terjadi pada bayi yang gemuk. 

Penyebab : Bisa terjadi karena lembab berlebihan pada lipatan bayi, yang tidak pernah mendapatkan udara.
Pengobatan: Cuci bagian dalam lipatan kulit bayi Anda dengan air dan oleskan krim penghalang zinc-oxide, petroleum jelly atau krim bayi lainnya untuk melindungi kulit bayi.

2. Biang keringat

Biang keringat atau lebih dikenal dengan sebutan miliaria, biasanya terjadi pada leher, wajah, punggung, atau bokong bayi. Secara klinis miliari terlihat dengan adanya kulit kemerahan disertai rasa gatal sehingga bayi rewel, dengan gelembung-gelembung kecil berair.

Penyebab : Udara panas, cuaca lembab, pakaian yang ketat dan aktivitas bayi yang tinggi dapat memicu ruam biang keringat.
Pengobatan : Sedapat mungkin hindari bayi Anda dari suhu yang terlalu panas dan berikan pakaian yang longgar. Dengan begitu, ruam akan terlihat lebih baik dalam waktu sekitar 30 menit.

3. Seborrhea

Seborrhea adalah suatu peradangan pada kulit bagian atas, yang menyebabkan timbulnya sisik pada kulit kepala, wajah, kadang pada bagian tubuh lainnya seperti belakang telinga, leher, pipi, dan dada. Penyakit ini yang paling sering terjadi pada bayi di bawah usia 6 bulan. Pada kulit kepala, seborrhea tampak seperti ketombe, sisik kuning atau berkerak. 

Penyebab : belum diketahui.
Pengobatan : Lakukan pengobatan tradisional dengan menggosokan minyak zaitun atau baby oil pada kulit kepala bayi Anda, kemudian sikat dengan lembut.

4. Eksim

Eksim dapat muncul di manapun pada tubuh bayi mulai dari usia 3 sampai 4 bulan, meskipun sangat jarang ditemukan di daerah bekas pemakaian popok. Eksim atau sering disebut eksema, atau dermatitis adalah peradangan hebat yang menyebabkan pembentukan lepuh atau gelembung kecil (vesikel) pada kulit hingga akhirnya pecah dan mengeluarkan cairan. Kondisi yang lebih parah, penyakit ini juga dapat menyebabkan kulit berubah menjadi merah, mengeluarkan nanah, dan kerak.

Penyebab : Apa pun bisa menjadi pemicu bayi rentan terhadap eksim (dengan predisposisi genetik atau riwayat alergi dalam keluarga). Setiap bayi mempunyai pencetus eksim yang berbeda-beda. Ada orang yang setelah memegang sabun atau deterjen akan merasakan gatal yang luar biasa, ada pula yang disebabkan oleh bahan atau alat rumah tangga yang lain.
Pengobatan : Tujuan utama dari pengobatan adalah menghilangkan rasa gatal untuk mencegah terjadinya infeksi. Ketika kulit terasa sangat kering dan gatal, lotion dan krim pelembab sangat dianjurkan untuk membuat kulit menjadi lebih lembab. Untuk kasus yang lebih parah, konsultasikan dengan dokter Anda soal penggunaan salep steroid, untuk mengurangi peradangan

5. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak adalah inflamasi pada kulit yang terjadi karena kulit telah terpapar oleh bahan yang mengiritasi atau menyebabkan reaksi alergi. Dermatitis kontak akan menyebabkan ruam yang besar, gatal dan rasa terbakar.

Penyebab : Jika ruam terjadi di seluruh tubuh bayi Anda, maka sabun atau deterjen mungkin menjadi salah satu penyebabnya. Jika dada dan lengan yang terkena, pelakunya bisa dari baju yang kotor.
Pengobatan : Pada kasus ringan dan sedang, penghindaran bahan iritan (penyebab iritasi) dan penggunaan krim yang mengandung hidrokortison (kortikosteroid) dapat membantu mengurangi gatal dan kemerahan di kulit. Pada kasus yang berat, obat yang diminum jenis kortikosteroid dan antiradang diperlukan untuk mengurangi peradangan dan gatal. Sebaiknya lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum menggunakan krim hidrokortison atau antihistamin.

Menjaga kulit bayi memang susah susah gampang, tidak boleh salah pilih produk kesehatan kulit. Nah, untuk Anda yang masih bingung produk yg aman untuk bayi dan cocok untuk semua kulit silahkan kunjungi elevenia.co.id. elevenia menyediakan berbagai produk kesehatan kulit bayi dan perlengkapan lainnya dengan kualitas dan harga terjangkau. 

Produk perawatan bayi banyak sekali beredar dipasaran, jika tidak jeli memilihnya akan sangat berdampak buruk bagi kesehatan kulitnya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semua, jadilah ibu yang cerdas ya mom. ^_^


Terima kasih Anda telah membaca tentang
Judul: 5 Penyakit Kulit yang Sering Menyerang Bayi dan Cara Pengobatannya
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 pembaca
Ditulis Oleh Unknown
Semoga informasi 5 Penyakit Kulit yang Sering Menyerang Bayi dan Cara Pengobatannya bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jangan lupa komentar Anda bila ingin bertanya. Salam Sukses


0 comments:

Post a Comment