Saturday, 19 April 2014

5 Tips Ampuh Memilih Tontonan yang Mendidik dan tidak Mendidik Bagi Anak


Anak-anak biasanya akan meniru tingkah laku orang disekitarnya atau sesuatu yang dilihatnya, entah dari kebiasaan orangtua atau pun dari acara yang ditontonnya. Oleh karena itu, tidak semua tontonan baik untuk anak. Anak-anak bagaikan spons kering yang sangat cepat menyerap cairan di sekitarnya. Kira-kira seperti itulah kondisi anak-anak masa kini. Ada banyak tontonan, berita dan informasi di sekitar mereka. Jika orang tua tidak bisa memilah-milah informasi yang diserap, hal ini bisa jadi berbahaya untuk anak-anak.

Sudah jadi rahasia umum bahwa dunia TV Indonesia banyak menuai kritik. Banyak acara televisi dianggap tidak mendidik dan bisa merusak pikiran anak. Terlebih lagi, acara-acara itu sering ditayangkan malam hari, ketika ada waktu untuk menonton televisi. Maka Anda sebagai orang tua harus cerdas dan bijak memilih tayangan televisi yang tepat untuk sibuah hati.

Berikut beberapa tontonan yang dapat merusak perkembangan anak dan sebaiknya dihindari orangtua.

1. Film Kartun yang Mengandung Unsur Kekerasan
Orangtua biasanya akan merasa aman ketika anaknya menonton acara kartun karena menganggap kartun memang acara untuk anak-anak. Namun tidak semua acara kartun baik untuk anak, karena beberapa justru mengandung unsur kekerasan. Tak hanya itu, sebuah penelitian yang pernah dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics mengungkap, karakter para tokoh yang ada di film kartun semacam SpongeBob dianggap kurang realistis untuk anak usia 4 tahun. Akibatnya, anak-anak jadi susah konsentrasi.

2. Acara Olahraga Keras
Televisi juga diperkirakan sebagai sarana untuk mereka meniru acara-acara olahraga keras seperti tinju dan smackdown. Ketika melihat tayangan tersebut, anak-anak khususnya anak lelaki akan cenderung berlaku seperti yang mereka tonton untuk menunjukkan kemampuan / kekuatan mereka.

3. Acara Olahraga Keras
Televisi juga diperkirakan sebagai sarana untuk mereka meniru acara-acara olahraga keras seperti tinju dan smackdown. Ketika melihat tayangan tersebut, anak-anak khususnya anak lelaki akan cenderung berlaku seperti yang mereka tonton untuk menunjukkan kemampuan / kekuatan mereka.

4. Film Horor
Melihat orangtua atau orang-orang di sekitarnya ketakutan dan teriak-teriak saat menonton film atau iklan yang menunjukkan sosok hantu, membuat anak yang tadinya tidak takut menjadi takut. Sebenarnya anak kecil itu nggak kenal hantu. Kalau anak kecil menganggap hantu itu menyeramkan ya karena lingkungannya," jelas Muhammad Rizal, Psi dari Lembaga Terapan Psikologi. Karena itu, jauhkan anak-anak dari jangkauan film yang satu ini.

5. Video Klip Vulgar
Saat ini, terutama video klip musik Barat banyak beredar di youtube yang menunjukkan hal-hal vulgar. Bagi mereka, biasa saja bagi mereka menggunakan pakaian dalam untuk ditunjukkan. Namun tentu hal itu tak pantas ditonton bagi anak-anak, meskipun lagunya terdengar enak.

Sebagai orangtua haruslah sangat berhati-hati dalam menuntun anak agar tidak menonton tayangan-tayangan atau tontonan yang tidak baik bagi perkembangannya. Yuk ikuti tips berikut :

1. Ikut Menonton TV Bersama Anak
Selalu dampingi anak setiap kali dia menonton TV. Jika apa yang Anda tonton tidak baik untuknya, Anda bisa mengganti channel atau menghentikan kegiatan menonton televisi.

2. Tetapkan Tayangan dan Jam Nonton TV
Jika Anda sudah punya jadwal tayangan TV yang cocok untuk anak, tetapkan jadwal itu. Buat peraturan tegas, jangan sampai anak menonton di luar jam dan acara yang ditentukan. Kalaupun ingin menonton tayangan lain, kembalilah ke poin 1. Semua ini dilakukan untuk kebaikan anak-anak Anda.

3. Jangan Terlalu Sering Nonton TV
Menonton TV terlalu sering tidak baik. Masih banyak media informasi dan hiburan lain yang lebih bermanfaat. Misalnya membaca buku bersama, saling bercerita tentang apa yang terjadi hari itu (tentang teman-temannya di sekolah barangkali), atau kegiatan apapun yang lebih mengasah kreativitas anak.

4. Hindari Menonton TV Menjelang Tidur
Hindari juga menonton TV di waktu menjelang tidur. Hal ini diperlukan agar anak punya jam tidur yang teratur dan tidak merengek jika acara yang ditonton belum selesai. Biasakan hal ini, karena makin malam tayangan TV, biasanya diisi dengan acara yang ditujukan untuk penonton yang lebih dewasa.

5. Pilih Tontonan yang Baik
Selain tontonan yang kurang mendidik, TV juga menghadirkan tontonan yang baik bagi si kecil, misal siraman rohani atau film kartun yang mendidik dan acara lainnya yang mengandung unsur perjuangan negara atau pengetahuan lainnya.

Perhatikanlah apa yang ditonton anak-anak Anda. Jika Anda menggunakan pengasuh, berikan pengertian kepada pengasuh Anda terlebih dahulu tentang tayangan apa saja yang bisa ditonton. Kalau perlu, berikan penekanan kepadanya. Anda bisa mengunjungi elevenia.co.id sebagai referensi toko online yang menyediakan berbagai kebutuhan sikecil.

Selain Film anak, ada juga buku-buku yang sangat bermanfaat bagi Anda ataupun si kecil . Supaya wawasan Anda maupun anak lebih luas lagi dan menjadi ibu atau anak yang cerdas. Bisa di lihat disini : http://www.pricearea.com/promo/buku/?&merchant=elevenia.co.id

Terima kasih Anda telah membaca tentang
Judul: 5 Tips Ampuh Memilih Tontonan yang Mendidik dan tidak Mendidik Bagi Anak
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 pembaca
Ditulis Oleh Unknown
Semoga informasi 5 Tips Ampuh Memilih Tontonan yang Mendidik dan tidak Mendidik Bagi Anak bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jangan lupa komentar Anda bila ingin bertanya. Salam Sukses


0 comments:

Post a Comment