Banyaknya mainan yang beredar di pasaran dengan berbagai harga dan bentuk membuat Anda sebagai orangtua kebingungan untuk memilih mainan mana yang benar-benar aman dan mendidik si kecil. Bahkan harga mahal pun tidak selalu menjamin mainan itu aman untuk kesehatan jasmani maupun rohani si kecil. Banyak mainan yang terbuat dari bahan-bahan zat kimia yang sangat berbahaya bagi kesehatannya, selain itu tidak sedikit pula mainan yang kurang mendidik.
Mainan pada dasarnya merupakan kebutuhan yang penting bagi setiap anak karena melalui mainanlah bakat si kecil terasah dan diperlukan guna mendukung tumbuh kembangnya terutama fungsi sensorik otaknya. Lalu seperti apakah mainan anak yang aman dan mendidik ? Berikut adalah beberapa tipsnya :
Baca Label dengan Teliti
Kebanyakan orang tua membeli mainan anak tidak membaca label. Berdasarkan temuan, banyak mainan yang tidak memiliki label bahasa Indonesia. Padahal, dalam peraturan perdagangan dijelaskan bahwa produk apa pun harus mencantumkan label berbahasa Indonesia, yang berisi tentang bagaimana cara menggunakannya dan untuk usia berapa. Semuanya harus jelas tercantum dalam kemasan mainan tersebut.
Pilihlah Mainan Sesuai dengan Usia Anak.
Biasanya pada mainan akan tertera untuk batasan usia anak yang dapat memainkannya. Misalnya, untuk anak berusia 3 tahun sebaiknya jangan dibelikan mainan yang ukurannya terlampau kecil. Karena yang ditakutkan, anak Anda akan memasukkan mainan tersebut ke dalam mulut mereka. "Sehingga, apabila zat berbahaya itu masuk ke dalam tubuh dan berakumulasi akan membahayakan kesehatan anak.
Biasanya pada mainan akan tertera untuk batasan usia anak yang dapat memainkannya. Misalnya, untuk anak berusia 3 tahun sebaiknya jangan dibelikan mainan yang ukurannya terlampau kecil. Karena yang ditakutkan, anak Anda akan memasukkan mainan tersebut ke dalam mulut mereka. "Sehingga, apabila zat berbahaya itu masuk ke dalam tubuh dan berakumulasi akan membahayakan kesehatan anak.
Berwarna Terang dan Mencolok Serta tidak Luntur
Semua anak kecil pada umumnya menyukai mainan dengan warna terang yang mencolok karena warna ini lebih mudah untuk menarik perhatian sang anak dan mudah untuk dikenali.Meskipun demikian, selalu pastikan bahwa warna tersebut tidak mudah luntur.
Hindari Mainan yang Memiliki Bagian-bagian Kecil dan Mudah Patah
Walaupun di kardus mainan tertera petunjuk usia yang sesuai dengan usia sang anak. Terlebih lagi bila produk itu terbuat dari bahan murah, yang sudah pasti tidak akan tahan lama, dan mudah rusak dan patah.
Walaupun di kardus mainan tertera petunjuk usia yang sesuai dengan usia sang anak. Terlebih lagi bila produk itu terbuat dari bahan murah, yang sudah pasti tidak akan tahan lama, dan mudah rusak dan patah.
Tidak Mengandung Unsur Berbahaya
Sebelum membeli sebuah mainan, cheklah dahulu apakah mainan tersebut memiliki kancing,kait,kawat atau bahan-bahan yang mengandung unsur atau komponen kecil yang mudah terlepas dan tertelan si kecil.
Harga Mahal belum Tentu Aman
Selama ini, banyak orang tua beranggapan bahwa harga menentukan kualitas. Hal ini memang benar, tetapi tidak selamanya harga mainan yang mahal itu aman. "Dari temuan yang kita dapatkan, ada mainan anak yang harganya Rp 30 ribu sampai Rp 300 ribu. Ternyata yang mahal itu masih terdapat bahan kimia dan logam berbahaya," kata Noor.
Selama ini, banyak orang tua beranggapan bahwa harga menentukan kualitas. Hal ini memang benar, tetapi tidak selamanya harga mainan yang mahal itu aman. "Dari temuan yang kita dapatkan, ada mainan anak yang harganya Rp 30 ribu sampai Rp 300 ribu. Ternyata yang mahal itu masih terdapat bahan kimia dan logam berbahaya," kata Noor.
 |
| Balok Susun |
Pilih Mainan yang Bisa dikreasikan Dalam Berbagai Cara
Maksudnya mainan yang tidak membuat si anak pasif, melainkan mainan yang merangsang kreativitas dan membuat anak aktif. Contohnya: mainan balok yang bisa disusun, dirangkai, dan dibentuk menjadi berbagai bentuk.
Maksudnya mainan yang tidak membuat si anak pasif, melainkan mainan yang merangsang kreativitas dan membuat anak aktif. Contohnya: mainan balok yang bisa disusun, dirangkai, dan dibentuk menjadi berbagai bentuk.
 |
| Puzzle |
Pilih Mainan yang Mendorong Anak untuk Bereksplorasi dan Belajar Memecahkan Masalah.
Mainan seperti ini juga bisa mengembangkan kemampuan logika dan kemampuan motorik halus anak. Contohnya: puzzle serta peralatan seni seperti krayon, tanah liat mainan, dll.
Mainan seperti ini juga bisa mengembangkan kemampuan logika dan kemampuan motorik halus anak. Contohnya: puzzle serta peralatan seni seperti krayon, tanah liat mainan, dll.
 |
| Rumah Mainan |
Pilih Mainan yang Mengembangkan Imajinasi Anak.
Anak kecil biasanya suka berperan jadi orang lain, misalnya pura-pura jadi raja, pembalap, dll. Berikan dia mainan yang mendorong permainan ini, sehingga Anda membantu mengembangkan imajinasi anak. Contohnya: cangkir teh mainan, rumah mainan, dll.
Anak kecil biasanya suka berperan jadi orang lain, misalnya pura-pura jadi raja, pembalap, dll. Berikan dia mainan yang mendorong permainan ini, sehingga Anda membantu mengembangkan imajinasi anak. Contohnya: cangkir teh mainan, rumah mainan, dll.
 |
| Boll |
Pilih Mainan yang Mendorong Anak untuk Bergerak Aktif
Kebanyakan mainan yang populer jaman sekarang berbentuk gadget. Tablet, telepon selular, atau gadget lainnya memang bisa membuat anak duduk manis karena asyik bermain. Tapi kalau jadi kebiasaan, anak jadi tidak suka bergerak aktif. Salah-salah anak bisa jadi obesitas, lho! Jadi, berikan mainan yang mendorong anak untuk bergerak, misalnya bola, kereta dorong, sepeda, dll.
Kebanyakan mainan yang populer jaman sekarang berbentuk gadget. Tablet, telepon selular, atau gadget lainnya memang bisa membuat anak duduk manis karena asyik bermain. Tapi kalau jadi kebiasaan, anak jadi tidak suka bergerak aktif. Salah-salah anak bisa jadi obesitas, lho! Jadi, berikan mainan yang mendorong anak untuk bergerak, misalnya bola, kereta dorong, sepeda, dll.
Mainan yang aman dan mendidik tidak harus mahal, kok. Di zaman serba modern di mana online shop menyediakan berbagai macam barang dan mempermudah proses belanja, mainan mendidik untuk anak juga bisa didapatkan dengan mudah. Contohnya adalah elevenia.co.id yang punya beragam jenis mainan untuk anak. Selain itu, orang tua juga bisa mengajarkan kreativitas pada anak dengan cara membuat mainan dari barang-barang yang tidak terpakai, misalnya membuat rumah-rumahan atau pesawat dari kotak kardus bekas. Semoga tips memilih mainan anak ini bermanfaat untuk Anda para orangtua yang cerdas.
Terima kasih Anda telah membaca tentang
Judul: 10 Tips Penting Memilih Mainan Anak yang Aman dan Mendidik
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 pembaca
Ditulis Oleh Unknown
Semoga informasi 10 Tips Penting Memilih Mainan Anak yang Aman dan Mendidik bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jangan lupa komentar Anda bila ingin bertanya. Salam Sukses
Judul: 10 Tips Penting Memilih Mainan Anak yang Aman dan Mendidik
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 pembaca
Ditulis Oleh Unknown
Semoga informasi 10 Tips Penting Memilih Mainan Anak yang Aman dan Mendidik bisa memberikan manfaat bagi Anda. Jangan lupa komentar Anda bila ingin bertanya. Salam Sukses
.jpg)
0 comments:
Post a Comment